Langsung ke konten utama

Masjid Aya Sofya patutkah menjadi spesial?

~Apakah Aya Sofya spesial?

Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam bersabda
"Janganlah bersengaja melakukan perjalanan dengan sengaja (dalam rangka ibadah dan tujuan safarnya adalah tempatnya) kecuali ke tiga masjid: masjidku ini (masjid Nabawi), masjidil Haram dan Masjidil Aqsha.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada 3 masjid yang utama, yakni Masjid Nabawi, Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Yang terdapat keutamaan jika kita mengunjungi dan sholat di dalamnya. Berlipat lipat pahala yang kita peroleh. Insya Allah.

Lalu, Masjid Aya Sofya hanya masjid biasa? Hanya sekedar museum yang difungsikan kembali menjadi masjid?
Ya, Masjid Aya Sofia sama seperti masjid2 lainnya.
Sejarah lah yang membuat spesial.
Bagaimana kisah Muhammad AlFatih bersama pasukannya berupaya menghancurkan benteng berlapis lapis Kekaisaran Romawi, menggotong 70 kapal perang melewati bukit dalam satu malam, menyerang pasukan Bizantium di waktu subuh.
Yang kemudian berhasil menaklukkan Konstantinopel.
Mengubah Aya Sofya dari Gereja menjadi Masjid.
Inilah spesialnya Aya Sofya, spesialnya penaklukan Konstantinopel.
Pembukti janji Rosul, dimana panglima terbaik dengan pasukan terbaiknya akan menaklukkan Konstantinopel.

Lalu kini, Aya Sofya kembali "ditaklukkan" oleh Erdogan dan pasukannya.
Tidak patutkah kita bersyukur dengan peristiwa ini?

Ini bukan akhir, ini adalah awal.
Masjidil Aqsha, satu dari 3 masjid utama masih dalam penguasaan zionis Israel, dimana saudara2 muslim kita di Palestina berupaya mempertahankan Masjid kita.
Mereka tidak sendiri. Ada kita yang senantiasa mendukung, dalam do'a2 malam kita.
Insya Allah.
Masjidil Aqsha akan menjadi penaklukan selanjutnya. 🤲
Biidznillah..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Sistem Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk menjamin kelangsungan hidupnya agar lebih bermartabat. Oleh karena itu  negara memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu kepada setiap warganya tanpa terkecuali termasuk mereka yang memiliki perbedaan dalam kemampuan (difabel/anak berkebutuhan khusus) seperti yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 31 (1) yang berbunyi, “Tiap-tiap warganegara berhak mendapatkan pendidikan”. Ditegaskan pula dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 BAB IV pasal 5 ayat 2, yaitu “Warganegara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.” Hal ini menunjukkan bahwa anak berkebutuhan khusus memperoleh kesempatan yang sama dengan anak yang lainnya (anak normal) dalam pendidikan. Sistem pendidikan di Indonesia telah membentuk sistem pendidikan segregasi dimana penyelenggaraan dilaksanakan secar

Mengapa Ia Tak Kunjung Datang?

“ Hidup ini tak adil! ” ucap salah seorang teman. “ Mengapa kita tidak memiliki sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan ?” tambahnya. Kawan, mungkin sempat pula terlintas pemikiran serupa atau bahkan kita telah melisankannya. Terkadang kita sangat membutuhkan sesuatu yang dimiliki oleh teman kita, yang dia pun tak menginginkannya.  Bukankah itu nampak tak adil di mata kita? Tidak kawan, lekaslah kita berucap istighfar. Astaghfirullahal’adhim… Bukankah Allah telah melimpahkan nikmat yang tak terhitung jumlahnya? Segala puji dan syukur bagiMu ya Allah. . Allah telah memberikan segala yang kita butuhkan, bukan sekedar yang kita inginkan. Eitss… tunggu sebentar, jangan2 kita pun tak pernah melisankan, bermunajat memohon kepada Sang Maha Kuasa untuk memberikan apa yang kita inginkan. Okelah, kalau kita telah berdo’a. Maka yakinlah bahwa do’a kita pasti akan dikabulkan, dengan 3 cara: 1.      Allah berikan saat itu juga (saat kita meminta)  2.      All

Negeri Para Bedebah

Format ulasan: 📖 Judul buku: Negeri Para Bedebah ✏ Penulis: Tere Loye 🏢Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama 📌Jumlah Halaman: 440 Sepertinya baru kali ini aku membaca novel yang tokoh utamanya punya niat melawan hukum negara, tetapi akupun turut membela niatnya. Novel ini mengisahkan tentang Thomas, seorang konsultan keuangan terpercaya yang mengorbankan dirinya membela Om-nya, pemilik bank Nasional yang mengalami pailit dan terancam segera ditutup oleh pemerintah. Tom berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencegah ditutupnya "Bank Semesta", dengan berbagai rencana, dan dengan link pejabat yg dimilikinya. Tak hanya sekali dua kali ia terlibat pertikaian dengan polisi, bahkan ia pun kongkalikong dengan salah satu pejabat kepolisian. Pertikaian yang bagaikan nonton film action . Menarik sekali. Pun begitu, Tom juga pernah masuk penjara. Dan ternyata ia bisa terbebas dengan mudahnya. Tom mempunyai hidup yg keras sejak kecil, pasca meninggalnya kedua orangtuanya,